Pawang Hujan Dalam Kacamata Agama Hindu: Benarkah Bisa Menggeser Hujan - KONTEN VIRAL

Pawang Hujan Dalam Kacamata Agama Hindu: Benarkah Bisa Menggeser Hujan


Bagi sebagian orang musim hujan seringkali dianggap berkah dan juga musibah seperti para petani. Hujan merupakan sesuatu yang Ditunggu kehadirannya karena hujan merupakan 
berkah dari Tuhan lantaran padi mereka membutuhkan asupan air.

Akan tetapi tidak bagi orang yang mempunyai acara tertentu seperti upacara pernikahan pertunjukan berskala besar atau kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di ruang terbuka hujan bisa dikatakan sebagai musibah karena akan menghambat jalannya kegiatan keadaan inilah yang membuka peluang bagi jasa pawang hujan dalam melaksanakan tugasnya demi kelancaran acara di ruang terbuka hijau. Walaupun di zaman yang serba modern keberadaan pawang hujan masih tetap eksis dan dipercaya dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. 

Pawang hujan adalah orang yang memiliki kemampuan mengendalikan hujan dengan berbagai cara dan sarana untuk memindahkan atau menggeser hujan ke daerah atau tempat lain. Sejatinya pawang hujan tidak menolak ataupun menghentikan hujan akan tetapi mereka hanya memindahkan Awan Gelap atau mendung dari satu tempat ke tempat lainnya.

Di Bali secara umum ritual terang hujan bukanlah sesuatu hal yang baru terang hujan atau menghalau Hujan merupakan ritual yang tidak asing di kalangan umat Hindu khususnya di Bali. Hampir setiap upacara Yadnya berskala besar yang punya acara melakukan upaya Niskala agar tidak turun hujan alias nerang hujan.

Disamping itu, jika ada upacara Yadnya di Pura dan jika ingin melakukan nerang hujan bisa dilakukan tanpa bantuan tukang terang atau pawang hujan, biasanya dilakukan oleh pemangku di Pura itu asalkan memiliki keyakinan kuat terhadap sesuhunan atau para dewa dan Dewi yang berstana di Pura tersebut untuk memohon agar tidak turun hujan.


Adapun dewa-dewa yang memiliki kaitan erat dengan ritual nerang hujan yakni :
  • Dewa Surya sebagai saksi semua kegiatan yang dilakukan. 
  • kemudian Wulan Lintang tranggana yang merupakan saksi kegiatan dan wakil dari Dewa Surya disaat malam hari.
  • Dewa Agni yang merupakan Dewa yang memberikan Anugerah kekuatan panasnya api yang dapat menguapkan setiap embun di sekitar wilayah.
  • Dewa Bayu merupakan Dewa Angin yang membantu dalam proses menggeser embun yang telah teruap.
  • kemudian Dewa Indra yang merupakan dewa hujan karena hanya anugrahnya hujan dapat terhenti.
Lantas apakah pawang hujan bisa menghentikan atau memindahkan hujan? Jawabanya TIDAK TERLALU PASTI tergantung pada tingkat kepercayaannya pribadi masing-masing. Jika seeorang yang sangat mempercayai hal-hal mistis dan berbau supernatural jawabannya mungkin sangat percaya. Namun bagi orang yang lebih mengedepankan IPTEK mungkin tidak akan mempercayainya.

Walaupun dengan kemajuan teknologi manusia sekarang sudah dapat melihat prakiraan cuaca serta melakukan modifikasi cuaca, namun profesi pawang hujan diyakini pasti tetap akan ada meski sangat jarang orang yang benar-benar memiliki kemampuan yang bisa mengendalikan hujan.

Jadi keberadaan pawang hujan yang masih di percaya sampai sekarang merupakan
usaha seseorang yang memiliki kemampuan tertentu untuk memohon kepada Sang pencipta dan para dewa berhasil atau tidaknya pawang hujan tergantung atas izin dan anugerah dari Tuhan itu sendiri sebagai yang maha kuasa dari alam semesta ini.

Belum ada Komentar untuk "Pawang Hujan Dalam Kacamata Agama Hindu: Benarkah Bisa Menggeser Hujan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel