5 Tanda Kamu Sedang Mengalami Depresi Secara Klinis

5 Tanda Kamu Sedang Mengalami Depresi Secara Klinis - Semua orang merasa sedih dari waktu ke waktu. Kesedihan adalah bagian dari menjadi manusia, dan bagian dari kehidupan. Namun, ada juga kemungkinan untuk merasakan jenis kesedihan yang berbeda, kesedihan yang meresap ke dalam setiap aspek kehidupan Anda dan menolak untuk pergi.

Apakah kamu pernah merasakan kesedihan seperti ini? Jika kesedihan seperti ini beresonansi dengan  kehidupan Anda, Anda mungkin sedang berjuang dengan gejala depresi klinis. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda bahwa Anda mungkin mengalami gejala ini untuk mencari bantuan yang tepat agar bisa membantu Anda untuk terhindar dari Depresi.

Tanda-tanda yang tercantum dalam artikel ini diambil dari sumber yang mengutip gejala depresi berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5, 2013), yaitu: WebMD (n.d.); Institut Kesehatan Mental Nasional (2018); Asosiasi Psikiater Amerika (n.d.); dan sebuah artikel yang diterbitkan di PubMed Central (Kanter, Busch, Weeks & Landes, 2008).

Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis atau mengobati sendiri. Silakan hubungi penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat atau profesional kesehatan mental jika Anda mengalami kesulitan.

1. Merasa Sedih Sepanjang Waktu

Kesedihan bagi manusia adalah hal yang normal akan tetapi penting bagi kamu untuk mengetahui apa penyebab kesedihan yang selalu membuat hari-harimu menjadi tidak semangat.

Apakah kamu selalu merasakan kesedihan yang berat dan mungkin tidak dapat dihilangkan ataukah mungkin kamu selalu mengalami rasa putus asa yang sudah sangat memuncak atau kah selalu merasakan kekosongan?

Pernahkah Anda merasakan hal ini hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, dan setidaknya selama dua minggu sekarang? Jika demikian, Anda mungkin mengalami depresi klinis, bukan sekadar sedih.

2. Hilangnya Minat dan Ketertarikan

Apakah Anda kehilangan minat pada aktivitas yang dulu Anda sukai? Mungkin Anda biasanya suka menyanyi atau menggambar, tetapi tidak satu pun dari itu yang tampak menyenangkan bagi Anda akhir-akhir ini?

Merasa sedih adalah salah satu hal dan kehilangan minat pada semua atau sebagian besar aktivitas favorit kamu juga adalah satu hal. Apakah Anda tidak dapat menemukan kesenangan dalam hal-hal ini, bahkan ketika Anda mencoba untuk menikmati diri sendiri? Pernahkah Anda merasakan hal ini hampir sepanjang hari, hampir setiap hari? Jika demikian, Anda bisa jatuh ke dalam depresi.

3. Sulit Dalam berkonsentrasi

Apakah akhir-akhir ini sulit bagi kamu untuk berkonsentrasi? yang walaupun itu sebentar atau Mungkin kamu mengalami kesulitan fokus pada pekerjaan sekolah atau kantor, atau bahkan tugas-tugas sederhana di rumah. Selain itu, Anda mungkin juga lebih ragu-ragu dari biasanya, dan merasa lebih sulit untuk membuat pilihan sehari-hari.

Jika kamu mengalami prilaku seperti di atas dan selalu terjadi setiap hari secara berulang-ulang maka kemungkinan besar kamu sedang mengalami yang namanya depresi. Depresi secara klinis sangat sulit ditembak dan tentunya depresi seperti ini cenderung akan sangat menggangu anda sepanjang waktu.

4. Tergangunya Nafsu Makan dan Jam Tidur

Penyakit depresi tidak semata-mata akan menyerang pikiran saja, namun efeknya juga bisa menular ke fisik. Depresi dapat membuat seseorang menjadi susah tidur, tidak mau makan karena nafsu makan sudah hilang yang pada akhirinya fisik/tubuh akan kurus dan tentu saja akan menambah penyakit baru.

Selain depresi yang membuat fisik kita menjadi sakit, gejala depresi juga dapat menyebabkan organ-organ dalam tubuh kita menjadi rusak akibat masalah depresi ini. Jika kamu mengalami kesusahan tidur karena pikiran yang menumpuk, tidak nafsu makan, terkena penyakit yang membuat organ rusak karena tidak mau makan serta lain sebagainya mungkin anda sedang mengalami depresi secara klinis.

5. Selalu Berpikiran Untuk Mengakhiri Hidup

Faktor terbesar seseorang sedang mengalami Depresi secara klinis ialah mereka akan cenderung berpikir bahwa menghakhiri hidup merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. 

Dalam kebanyakan kasus seseorang yang berencana untuk mengakhiri hidupnya, selain mereka mengidap depresi mereka juga cenderung memiliki beban pikiran ataupun masalah yang selalu memberatkan pikiran mereka, maka pada akhirnya Depresi akan semakin bertambah berat dan mengakhiri hidup menjadi pilihan terbaik.

Bagikan Artikel ini